Belajar Budidaya Pepaya California

Budidaya Pepaya California
Pepaya merupakan salah satu buah tropis yang populer dijadikan sebagai buah meja. Ada beragam jenis pepaya, salah satu yang terbaik adalah pepaya California. Jenis yang satu ini banyak dikebunkan karena memiliki banyak keunggulan. Buahnya tidak terlalu besar sehingga praktis saat dikonsumsi. Berat buahnya antara 0,8 sampai 2 kilogram per buahnya, kulit tebal dan agak lonjong. Buah ini saat matang cenderung berwarna kuning dengan rasa yang manis, tekstur yang kenyal dan daging yang tebal. Selain itu, buah pepaya jenis California ini juga memiliki ciri batang yang dekat dengan tanah alias pendek sehingga memudahkan saat dipanen. Semua alasan ini membuat budidaya pepaya California semakin diminati di dunia termasuk di Indonesia. Tertarik?

Persyaratan Tumbuh

Iklim

Jenis pepaya California termasuk pepaya dengan usia yang lebih pendek dibanding jenis lainnya. Meski demikian, pepaya ini sanggup hidup hingga 4 tahun dengan kemampuan produksi buah yang baik jika dirawat dengan baik. Pepaya California tumbuh optimal di area yang subur dengan tanah yang sedikit berpasir. Ia sanggup hidup di permukaan tanah dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Pepaya baiknya ditanam di lahan yang terbuka dan dilengkapi dengan sistem pengairan yang baik. Kelembaban tanah sebaiknya 6 sampai 7 pH dan suhu antara 25 sampai 30 derajat celcius. Curah hujan sebaiknya antara 1000 sampai 2000 mm per tahunnya. Jika ditanam pada area diluar persyaratan tadi, pepaya juga akan tumbuh tapi hasilnya kurang maksimal.


Bibit

Dalam sistem budidaya pepaya California, sama seperti jenis pepaya lainnya, biasanya diperbanyak dengan cara generatif yakni dengan menggunakan bijinya. Sebaiknya soal bibit ini diusahakan sendiri dengan mengambil biji buah yang sengaja dibiarkan masak di atas pohon. Jika dianggap repot, biji atau benih pepaya California juga banyak dijual di toko pertanian. Setelah mendapatkan benih, terlebih dahulu harus disemaikan dengan cara direndam. Jangan pilih bibit yang mengambang sebab tak layak tanam. Bibit yang tenggelam kemudian diperam di dalam kertas Koran yang dibuat lembab kemudian simpan di tempat yang teduh hingga tumbuh tunas. Jika sudah terlihat tunasnya, pindahkan ke polybag untuk proses penyemaian.
Budidaya Pepaya California 

Persiapan Lahan Tanam

Setelah bibit tersedia, sebelum ditanam, tanah harus dipersiapkan terlebih dahulu. Persiapannya cukup sederhana. Lakukan pembersihan lahan terutama dari rumput dan gulma. Kemudian buatlah lubang tana dengan jarak dan ukuran 60 x 60 x 50 cm. Adapun soal jarak masing-masing lubang disesuaikan dengan jarak tanam pepaya. Untuk jenis California, jarak tanamnya adalah 2,5 m x 2,5 m bisa juga 2,5 x 2,75 m. Lubang tanam yang telah disiapkan dibiarkan kosong minimal selama 15 hari sebelum kemudian ditutup dengan tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang atau kompos.

Proses Penanaman

Dalam budidaya pepaya California, proses tanam dilakukan dengan hati-hati yakni memindahkan bibit yang telah disemaikan dari polybag menuju lubang tanam yang telah dipersiapkan. Bibit yang telah disemai selama 1, 5 bulan adalah bibit yang telah siap tanam. Sebaiknya, 1 hari sebelum penanaman, lahan diairi terlebih dahulu. Proses tanam harus dilakukan pada saat sore hari. Lakukan perlahan sebab tanah pada polybag tidak boleh hancur jika tidak, bibit akan layu dan mati.

Proses Pemeliharaan

Proses penyulaman harus dilakukan sesegera mungkin apabila ada bibit yang mati karena penyakit tau hama. Atau apabila bibit yang menyimpang. Jadi, Anda harus mempunyai stok 25% bibit sulam dari jumlah total bibit yang ditanam. Proses pemeliharaan selanjutnya adalah pengairan. Pepaya menyukai air tetapi tidak tahan jika air menggenang sebab batangnya cepat busuk. Jadi sistem pengairannya harus tepat. Buat saluran drainase yang tidak membuat air mengepung pohon pisang. Misalnya dibuatkan parit di sekitar lubang tanam.

Proses pemeliharaan selanjutnya adalah pemupukan. Untuk hasil produksi yang optimal dan unggul, tentu pupuk diperlukan. Sebaiknya gunakan pupuk organik agar buah pepaya jauh lebih sehat untuk dikonsumsi. Pemupukan dimulai saat lubang tanam dipersiapkan dengan hitungan 40 kg pupuk organik per lubang tanam. Selanjutnya pemupukan dilakukan pada:
  1. Pemupukan setelah seminggu ditanam. Gunakan jenis pupuk NPK dengan hitungan 200 gram pupuk per pohonnya. 
  2. Saat tanaman memasuki usia 3 bulan, berikan pupuk NPK sebanyak 300 gram per pohonnya. 
  3. Memasuki usia 6 bulan, gunakan pupuk NPK sebanyak 500 gram per pohon dan ditambah dengan pupuk kandang sebanyak kurang lebih 40 kilogram per pohonnya. 
  4. Memasuki usia 9 bulan, berikan lagi pupuk NPK sebanyak 500 gram per pohonnya. 
  5. Di usia 12 bulan berikan pupuk NPK sebanyak 500 gram per pohonnya dan tambahkan 40 kilogram pupuk kandang.
  6. Setelah pohon berbuah, berikan pupuk KCI agar daya tahannya lebih kuat dan buahnya lebih manis.

Hama Juga Penyakit 

Ada beberapa jenis hama yang biasa menyerang tanaman pepaya California. Antara lain hama kutu putih. Jenis hama yang satu ini bisa dikendalikan dengan menyemprotkan Regent, Bestox, Pestisida Akothion secara bergantian. Hama selanjutnya adalah Aphid dan juga tungu. Hama jenis ini menyerang dengan menghisap semua cairan yang ada pada daun muda pohon pepaya California. Pengendaliannya dengan disemprot pestisida curacron, mesurol dan akarisida.

Sementara itu, beberapa jenis penyakit yang ditakuti dalam budidaya pepaya California adalah Phytphora parasitica, P. Palmivora, juga Collectricum dan Pythium. Penyakit ini menyerang umumnya pada musim penghujan. Bagian yang diserang adalah daun, akar, batang bahkan buah. Pengendaliannya bisa dilakukan dengan cara penyemprotan seperti pada hama. Yang digunakan adalah larutan fungisida yang dicampur bersama air sebanyak 1 liter. Lakukan hingga sembuh.

Panen

Dalam budidaya pepaya California, pemanenan dilakukan saat pohon berusia 8 sampai 9 bulan. Buah dipanen saat telah terlihat tanda matang yakni ada semburat berwarna kuning di bagian buah pepaya utamanya di ujung buah. Panen sebaiknya dilakukan dengan memotong bagian tangkai. Gunakan gunting pangkas dan bisa juga dengan pisau yang tajam. Panen dilakukan dengan periode wakti 10 hari sekali. Setelah buah pepaya dipanen, sebaiknya diletakkan di tempat yang terlindungi dari sinar matahari langusng dan diberi alas misalnya plastik.