Bibit
memegang peranan penting dalam sistem budidaya. Bibit yang unggul
merupakan modal utama untuk mendapatkan kualits hasil panen yang juga
unggul. Demikian halnya dengan budidaya pepaya. Bibit menjadi poin
penentu yang sangat penting. Secara umum, pepaya diperbanyak dengan cara
generatif atau melalui bijinya. Meski demikian, metode vegetatif dengan
cangkok batang sebenarnya bisa saja dilakukan. Hanya saja sangat tidak
efektif untuk menghasilkan bibit pepaya dalam jumlah yang besar. Karena itu, para petani lebih banyak memakai metode generatif. Dengan biji.
Jika
Anda hendak menggeluti usaha budidaya pepaya, pastikan Anda memilih
benih bibit dari buah pepaya terbaik. Pilih biji buah pepaya yang
rasanya manis dengan pohon yang berbuah lebih produktif. Buah yang
diambil bijinya juga harus matang. Biji buah yang masih muda tidak baik
untuk dibibitkan. Sama halnya dengan biji dari buah yang terlalu tua
atau masak. Juga tak baik untuk dijadikan bibit. Jadi jelilah memilih.
Setelah mendapatkan bibit pepaya
terbaik, petani bisa saja langsung menanam biji tersebut ke lahan
tanam. Selain langsung ditanam, biji pepaya juga bisa dikecambahkan dan
disemaikan terlebih dahulu. Oleh karena biji pepaya
sangat peka dengan suhu, cahaya dan juga kelembapan maka proses
penyemaian dan perkecambahan harus dilakukan dengan hati-hati. Proses
perkecambahan dan juga penyemaian biji pepaya sabgat variatif. Namun,
pada umumnya, ada 3 metode yang biasa dilakukan para petani. Metode
tersebut dijabarkan sebagai berikut.
Perkecambahan dan penyemaian dengan menggunakan kertas tissu atau kain yang lembab. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Biji pepaya yang hendak dikecambahkan direndam dalam air dengan suhu suam kuku semalam penuh.
- Setelah cukup semalam, amati biji yang bernas atau yang tenggelam di dalam air. Ambil dan cuci dengan menggunkana saringan. Buang biji pepaya yang mengambang sebab tidak layak tanam.
- Selanjutnya siapkan kain lembab atau kertas tissue. Kemudian biji pepaya dibungkus dengan tissu dan disemprot dengan air agar kelembaban biji pepaya terjaga.
- Masukkan biji yang telah dibungkus kain atau tissu ke dalam petridis atau plastik. Pastikan Anda menutupnya rapat sehingga kedap udara.
- Letakkan di tempat dengan cahaya sedang. Jangan terlalu terik sebab akan membuat biji kering.
- Langkah selanjutnya adalah rutin menyemprot biji pepaya dengan air. Biasanya dalam jangka waktu 7 hingga 12 hari, biji pepaya sudah berkecambah. Jika demikian, Anda tinggal memindahkan kecambah tersebut ke dalam polybag yang telah diisi dengan medium tanah dan pupuk. Perbandingannya 2 : 1.
Perkecambahan & penyemaian dengan menggunakan metode kantong plastik
tiup atau modifikasi oksigen. Adapun langkahnya sebagai berikut:
- Biji pepaya ibersihkan dan direndam di dalam air dengan suhu hangat suam kuku selama satu malam penuh.
- Setelah itu, ambil biji yang bernas atau tenggelam. Cuci kembali dan tiriskan dengan saringan bersih.
- Selanjutnya, masukkan biji ke dalam kantong plastik dengan kapasitas 1 kg. Tiup sampai plastik mengembung karena udara. Selanjutnya ikat rapat. Pastikan udara di dalam tetap terjaga saat mengikat.
- Pada umumnya, dengan metode ini, kecambah akan muncul di hari ke 7 sampai 12.
- Pindahkan ke polybag atau langsung tanam di lahan.
Metode terakhir dengan cara mengecambahkan biji di bak persemaian. Langkahnya sebagai berikut:
- Biji pepaya direndam semalam penuh kemudian disemaikan di dalam tempat bernama bak persemaian. Durasinya kurang lebih 15 hari.
- Setelah tumbuh cambah, tanam di polybag dengan medium berupa campuran pupuk kandang, tanah dan juga pasir. Perbandingannya 1:1:1.
- Jika dalam 7 sampai 12 hari, bibit pepaya belum tumbuh
kecambah, lakukan langkah dengan merendam kembali biji pepaya dalam air
hangat selama 10 sampai 30 menit. Setelah itu simapn di tissu atau kain
lembab. Tunggu 3 sampai 5 hari, biasanya biji sudah berkecambah. Jika
tidak, Anda bisa menyemprotnya dengan larutan bernama KNO3 2%.
Referensi:
http://balitbu.litbang.deptan.go.id/